TINJAUAN ATAS VERIFIKASI DAN PEMBAYARAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. TELKOM KANDATEL SUKABUMI

Marni Artha Saragih, Sri (2007) TINJAUAN ATAS VERIFIKASI DAN PEMBAYARAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. TELKOM KANDATEL SUKABUMI.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Dalam era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada persaingan antar negara yang membawa dampak pada tujuan nasional. Untuk menjamin terciptanya ketahanan terhadap persaingan antar negara yang sangat pesat, maka perusahaan harus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem dan prosedur sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap produk maupun jasa yang dihasilkan. Dengan peningkatan daya saing ini akan menghasilkan devisa bagi negara, sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan pembangunan nasional yaitu mensejahterakan rakyat Indonesia agar dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk memperbaiki dirinya agar dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, antara lain dengan melakukan perubahan manajemen yang lebih baik dan melakukan terobosan-terobosan yang nantinya diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah untuk memperoleh laba periodik yang maksimum, sedangkan jangka panjangnya adalah untuk mempertahankan kesinambungan dari usaha. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengelola perusahaan dengan baik. Dalam menjalankan perusahaan, manajemen mempunyai empat fungsi pokok diantaranya adalah perencanaan, pembuatan keputusan, pengarahan dan pengorganisasian, serta pengendalian. Semua fungsi tersebut dilaksanakan secara simultan dengan memperhatikan prioritas urgensinya. Fungsi perencanaan adalah mengembangkan potensi laba baru dan memajukan aktivitas laba yang ada di perusahaan. Sedangkan fungsi pengendalian secara berkelanjutan memberikan pengendalian yang fleksibel atas operasi perusahaan sehingga diyakini bahwa antara kenyataan dengan yang direncanakan dapat terealisasi. Salah satu bidang yang cukup berkembang di dalam persaingan di Indonesia saat ini adalah jasa telekomunikasi. PT. Telkom merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan telekomunikasi yang sifatnya melayani masyarakat luas mengenai informasi. Adapun misi PT. Telkom adalah menyediakan jasa telekomunikasi, memperluas jasa pelayanan, meningkatkan mutu jasa dan pelayanan untuk memperlancar pemancaran, pengiriman atau penerimaan berita dan informasi melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta penguasaan teknologi informasi. Pelaksanaan anggaran pada PT. TELKOM Kandatel Sukabumi dilakukan dengan menggunakan sistem accrual basic yaitu anggaran bulan berjalan. Anggaran yang telah disusun kemudian oleh para manajer selanjutnya akan dievaluasi oleh manajer tingkat atas. Selain itu anggaran yang disusun oleh PT. Telkom harus dapat memberi suatu kejelasan mengenai sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan sasaran yang jelas dan disusun secara spesifik diharapkan akan memberikan arah yang jelas bagi para manajer pelaksana anggaran sebagai upaya untuk dapat menjalankan anggaran secara efektif sebagai skala ukur berhasil tidaknya manajer melaksanakan anggaran. Agar pelaksanaan anggaran dapat dijalankan secara eektif, maka PT. Telkom Kandatel Sukabumi perlu melakukan verifikasi yaitu proses untuk menguji dan meyakini ketersediaan anggaran tersebut dan ketepatan pembebanannya serta kelengkapan/keabsahan.kecermatan dokumen tagihan. Kegiatan verifikasi ini dilakukan oleh verifikator yaitu pejabat atau pegawai yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan verifikasi. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada semua pihak dalam pembayaran biaya operasional dengan tetap memperhatikan pengendalian intern khususnya dalam pengamanan kekayaan perusahaan. Pembayaran biaya operasional ditetapkan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (ADPP) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. seperti yang tercantum dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 128 tanggal 24 September 1991 jo Akta Perubahan Notaris Pengganti Ahmad Bajumi, SH Nomor 68 tanggal 11 Nopember 1991. Pembayaran biaya operasional merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan sejak diterimanya dokumen tagihan, pelaksanaan verifikasi dan tanda tangan fiatur. Kelancaran dan ketepatan pembayaran biaya operasional kewajiban perusahaan kepada semua pihak akan berdampak positif terhadap citra perusahaan apabila perusahaan dapat melakukan penyelesaian pembayaran kewajiban sesuai dengan waktu yang diperjanjikan serta proses yang tepat dan benar. Untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan dana anggaran dalam menunjang proses pembiayaan operasional perusahaan maka pelaksanaan perlu dilakukan secara desentralisasi sesuai dengan penetapan anggarannya. Atas dasar uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai masalah tersebut pada PT. TELKOM Kandatel Sukabumi dengan mengambil judul : “TINJAUAN ATAS VERIFIKASI DAN PEMBAYARAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. TELKOM KANDATEL SUKABUMI”.

Item Type: Article
Subjects: Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:45
Last Modified: 16 Nov 2016 07:45
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9018

Actions (login required)

View Item View Item